Sabtu, 11 Agustus 2012

Sukses VS Kaya

Apa perbedaan sukses dengan kaya? Bila sukses tidak hanya berorientasi materi, sementara kaya lebih condong kearah materi. Namun tidak hanya sukses yang memiliki parameter yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Kaya juga demikian, sesorang menganggap dirinya kaya bila sudah mendapat penghasilan Rp.30.000 setiap hari, sementara yang lain baru menyebut dirinya kaya bila penghasilan perharinya Rp.50.000, Rp.100.000 atau Rp.1.000.000 bahkan ada yang berpendapat bahwa orang dianggap kaya bila sudah memiliki pendapatan 1.000.000 US$.

KH.Zainudin MZ dalam ceramah agama era 1980-1990an menyampaikan bahwa orang yang kaya adalah orang yang merasa cukup. Jadi walau penghasilan perharinya Rp.10.000.000 tetapi dengan pengahsilan tersebut belum merasa cukup maka hakekatnya belum kaya. Sedang apabila ada orang yang bepenghasilan hanya Rp.10.000 setiap hari, tetapi dengan uang tersebut dia merasa cukup, maka hakekatnya dia telah kaya.

Sementara menurut teori modern, kaya dimaknai sejauh mana kita mendapatkan penghasilan pasif (pasive Income, tanpa mengeluarkan keringat untuk mendapatkan penghasilan), bukan seberapa banyak kita mendapatkan aktif income (dengan bekerja bercucuran keringat menghabiskan waktu setiap hari).
Apabila kebutuhan kita dalam satu bulan adalah Rp.10.000.000 sedang pasif income kita Rp.12.000.000 dalam satu bulan maka kita termasuk kaya, namun apabila Rp.12.000.000 kita dapatkan dengan bersusayah payah, bahkan menghabiskan waktu kita, berangkat kerja pukul 06.00 dan sampai di rumah kembali pukul 22.00 malam, maka menurut teori ini kita belum disebut kaya.

Memang kaya adalah relatif tetapi menurut pendapat saya, kaya adalah merasa cukup dengan penghasilan yang kita dapatkan dan pendapatan  itu kita peroleh lewat pasif income. Pada saat itu kita raih, maka hakekatnya kita telah menjadi kaya! Tinggal bagaimana anda mensikapi hal tersebut? Pilihan pilihan tentu ada pada anda sendiri.

Memang bisa jadi kaya tidak selalu berkonotasi dengan uang (kaya uang/harta), tetapi kita juga sering mendengar kata, kaya hati (emosional) bisa berwujud dengan sering berbagi dan peduli terhadap sesama, kaya spiritual yang berarti tunduk dan patuh kepada Allah SWT, kaya intelektual (cerdas, pandai, berilmu), kaya relationship (kaya karena mempunyai hubungan yang cukup luas dengan orang lain).

Dengan pemahaman demikian orang yang kaya berarti orang yang mempunyai banyak uang, yang didapatkan dengan cara yang cerdas dimana uang tersebut dipergunakan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga di bagi dengan orang lain dan kita bisa diterima dan didukung oleh orang-orang yang ada disekitar kita dalam jumlah yang sangat banyak serta semuanya itu dilakukan dengan harapan mengharap ridlo Allah SWT. Inilah orang kaya yang sempurna!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share To