Senin, 24 September 2012

Cita Rasa Bakmi Jawa yang Menggoda

Untung Terus Berbisnis Rumahan
\"menu
Yummy…. ungkapan itu yang selalu muncul ketika seseorang menikmati cita rasa khas dari bakmi jawa. Hidangan dari Jawa, khususnya DIY dan Jawa Tengah ini ternyata memiliki cita rasa yang unik dan benar – benar khas Jawa. Kenikmatan suasana sederhana serta aroma hidangan  kampung yang kental dari hidangan ini selalu dicari para konsumen baik lokal maupun dari luar daerah.

Cita rasa khas bakmi jawa yang menggunakan mie basah ini, didapat dari cara masaknya yang masih menggunakan bahan bakar arang. Sehingga asap arang mampu memberikan aroma yang khas pada mie yang diolah. Biasanya menu yang disajikan di warung bakmi jawa adalah bakmi godhog alias mie rebus, bakmi goreng, nasi goreng serta magelangan alias campuran nasi dan mie goreng.

Menu ini banyak dijajakan di daerah Jogja, serta Jawa Tengah. Banyaknya usaha rumahan yang menjual bakmi jawa yang kini telah sukses memiliki pelanggan tetap, hingga menghasilkan keuntungan yang besar. Menjadikannya sebagai salah satu contoh usaha yang dapat digunakan untuk membuka peluang sukses dengan bisnis rumahan.

Menu bakmi jawa juga dilengkapi dengan telur  itik dan suwiran ayam kampung, sehingga rasa yang diciptakan semakin special. Menu ini lebih enak jika disantap saat masih hangat, sambil menikmati suasana malam yang ada di pinggiran jalan di kota Jogja maupun Jawa Tengah. Akan menambah kenikmatan cita rasa bakmi jawa yang dihidangkan.

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat menu bakmi jawa sendiri, berikut kami berikan resep menu tersebut. Selamat mencoba di rumah.
Resep Mie Goreng Jawa
  • Bahan
  • 400 gr mie basah
    200 gr kol
    2 bh tomat
    3 btg daun bawang
    2 btg daun seledri
    400 gr ayam goren
    4 sdm minyak goreng
    kaldu ayam kampung secukupnya (sebagai pemberi aroma saja
    2 btr telur, kocok lepas
    2 sdm kecap manis
    2 sdm bawang goreng
  • Bumbu halus
  • 4 bh bawang putih
    6 btr bawang merah
    4 btr kemiri
    1 sdt merica
    3 sdt garam
  • Cara membuat
  • - Siram mie dengan air hangat, tiriskan.
    - Iris kol ukuran 1 cm, belah-belah tomat, iris-iris daun bawang 1 cm, iris halus seledri, sisihkan.
    - Suwir-suwir daging ayam buang tulangnya, sisihkan.
    - Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu halus sampai harum,
    - Tambahkan sedikit kaldu ayam.
    - Setelah itu tuangi telur kocok sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan sampai telur  matang
    - Masukkan kecap manis dan ayam suwir.
    - Masukkan kol, tomat dan daun bawang, masak sampai sayuran agak layu,
    - Tambahkan mie dan seledri, aduk sebentar, angkat.
    - Sajikan mie goreng kedalam piring saji, taburi bawang goreng.
    - Hidangkan selagi panas dengan pelengkap acar dan irisan lombok ( bagi yang suka pedas).

    Sumber gambar : http://yiskandar.files.wordpress.com/2009/09/mbah-hadi3_r.jpg

Kopi Luwak


kopi-luwak

Salah satu jenis kopi yang tidak biasa dan sangat mahal harganya adalah kopi dari Indonesia yang dinamakan Kopi Luak atau lebih sering disebut dengan Kopi Luwak (bahasa Inggrisnya : Civet Coffee). Biji Kopi Luwak ini diambil dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak, atau dalam kalimat lain diambil dari kotoran luwak, yang proses pencernaannya konon bisa memberikan tambahan citrarasa tersendiri.

Luwak, atau lengkapnya musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus), senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Setelah dimakan, biji kopi yang keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, hingga kini selalu diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Rasa kopi luwak ini juga memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.

Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Dilihat dari harganya, boleh dibilang Kopi Luwak adalah jenis kopi termahal di dunia. Di pasaran dunia, harganya berkisar $150 per 500 gram dan bisa lebih. Untuk pasar Jepang dan Amerika Serikat dijual berdasarkan berat, sedangkan di kedai-kedai kopi Asia Tenggara dijual per cangkir.

Untuk pasar dalam negeri saja, biji dari kotoran luwak yang sudah dikeringkan dan tidak berbau harganya sekitar Rp 100.000 per 100 gram. Sementara kopi luwak bubuk yang siap diseduh harganya berkisar Rp 140.000 per 100 gram. Di kedai-kedai kopi di Australia misalnya secangkir kopi luwak dijual dengan harga $33. Harganya yang sangat mahal itu lantaran jumlahnya yang sangat terbatas.

Kopi luwak juga sangat disukai di Eropa, seperti Jerman, karena mempunya kekhasan cita rasa dibandingkan dengan kopi-kopi lainnya. Jerman sendiri merupakan pasar terbesar di seluruh Eropa dan pasar Jerman merupakan pasar yang sangat penting bagi kopi Indonesia


Dulu biji kopi luwak bisa ditemukan di Pulau Jawa, Sulawesi, Bali dan Sumatera. Namun, saat ini biji kopi luwak ini hanya dihasilkan di Pulau Sumatera seperti di Propinsi Lampung. Terlebih lagi, keberadaan binatang luwak itu sendiri saat ini semakin lama semakin sulit ditemukan. Ada banyak faktor, mulai dari berkurangnya lahan perkebunan kopi hingga semakin berkurangnya satwa luwak di alam liar dan karena perburuan manusia. Bila kondisi semacam itu dibiarkan saja, sangat mungkin kenikmatan kopi yang berasal dari memungut biji-biji kopi dari kotoran luwak itu hanya tinggal mitos belaka.

Perlu dicatat pula bahwasanya nama “Kopi Luwak” sekarang ini telah menjadi merek dagang kopi bubuk kemasan dari sebuah perusahaan kopi. Kopi bubuk kemasan yang satu ini tentu saja berbeda dengan kopi luwak yang dimaksud diatas, dan bila dihilat dari harganya yang relatif murah bisa dipastikan bahwa bubuk kopi yang dijualnya benar-benar bukan berasal dari luwak atau tepatnya “kotoran” luwak

Tags:, , , , , , , ,

sumber : berita86.com 

NIKMATNYA BAKMIE JUDES SUPER PEDAS

Nama bakmie judes, pasti membuat semua yang mendengarnya penasaran. Bakmi judes yang disajikan sebuah rumah makan di Jalan Raya Cijambe Subang Jawa Barat, memang terlihat seperti bakmie pada umumnya. Yang membedakan sebenarnya terdapat pada daging ayamnya yang berwarna merah.

namun, merahnya daging ayam tersebut, karena telah diolah dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang menjadi andalan di rumah makan tersebut sehingga rasanya menjadi pedas. Selain itu, bakmie judes juga dicampur sayur mayur, sosis dan udang goreng. Oleh karena itulah, selain lebih sehat, bakmi judes ini juga terasa nikmat di lidah saat disantap.

kenikmatan bakmi judes ini, semakin terasa karena letak rumah makan bakmi judes berada di bawah kaki gunung kujang. Sehingga suasana sejuk pegunungan melengkapi santapan bakmie judes ini, terutama di siang hari sebagai pengantar makan siang.

cara memasak bakmi judes ini hampir sama dengan bakmie lainnya. Namun dalam penyajiannya, kuah dan mie disajikan secara terpisah. Mula-mula, mie di rebus hingga matang kemudian di campur dengan aneka bumbu yang telah di racik sebelumnya.

Para pelanggan bakmie judes ini kebanyakan berasal dari luar daerah yang hendak berwisata ke objek wisata Ciater. Untuk menikmati kelezatan bakmie judes ini, pengunjung hanya merogoh kocek tidak lebih dari 15 Ribu Rupiah.

WEDANG UWUH, MINUMAN SEHAT PENGHANGAT TUBUH


Bagi anda yang gemar akan minuman hangat, terlebih disaat musim dingin seperti sekarang ini, mungkin tak ada salahnya anda mencoba minuman yang satu ini. Adalah wedang uwuh, yang dalam bahasa jawa artinya wedang sampah tersebut, ternyata kini banyak digemari banyak orang.

Berbeda dengan ragam minuman tradisi masyarakat jawa yang menyehatkan seperti wedang jahe, wedang ronde, wedang secang, dan sebagainya. Wedang uwuh ini merupakan perpaduan dari minuman-minuman penghangat tubuh tersebut,

Wedang uwuh memiliki khasiat sangat menyehatkan, terlebih disaat cuaca dingin seperti sekarang ini. Bagaimana tidak, berbagai jenis rempah-rempah seperti jahe, serutan kayu secang, kayu manis, cengkih, daun pala, batang sereh, daun jeruk, dan gula batu, menjadi isi kandungan dari wedang uwuh.

Meski wedang uwuh merupakan minuman khas Imogiri, Bantul, Yogjakarta, namun di Gombong serta di beberapa wilayah lain sekitar Yogyakarta , wedang uwuh menjadi minuman favorit, tidak hanya untuk kalangan orang tua, dikalangan anak muda pun wedang ini banyak diburu karena kehangatannya.

Proses meracik wedang uwuh sangat sederhana. Rempah-rempah seperti jahe, secang, kayu manis, cengkih, daun pala, batang sereh, daun jeruk, dan gula batu disiapkan. Sebelum di seduh, jahe terlebih dahulu dibakar agar mengeluarkan bau harum, barulah racikan wedang uwuh diseduh dengan air panas. Wedang uwuh pun siap disajikan. Harganya cukup murah, yakni untuk satu gelasnya hanya 2500 Rupiah saja.

sumber : berita86.com

Kopi Cacing Lamongan



Tak ada yang menonjol dari warung kopi di Jalan Pahlawan. Lamongan ini. Secara fisik, warung yang terbuat dari kayu dengan luas sekitar 3X4 meter ini biasa saja, bahkan lebih terkesan kusam. Namun, hampir separoh warga di Kota Lamongan mengenal warung ini. Ya, warung atau kedai itu milik Pak Brewok yang dikenal dengan dagangan kopi cacing.

Meski hanya menjual kopi, namun tak sedikit warga yang harus antre untukmendapatkan kopi buatan si empunya warung. Sebab, kopi yang disediakan warung ini bukanlah sembarang kopi, tetapi kopi cacing. Ya, kopi cacing diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Kamari atau biasa di panggil Pak Brewok, merupakan penjual kopi sejak belasan tahun lalu. Namun sejak tiga tahun terakhir, ia membuat kopinya menjadi semakin istimewa. Rahasianya, kopi yang biasa dicampur susu dan jahe kini ditambah dengan campuran cacing.

Untuk mencari di mana warung Pak Brewok tidaklah terlalu susah. Di Jalan Pahlawan Kelurahan Tumenggung Baru Kecamatan Kota. Pak Brewok sehari-hari berjualan. Ia mulai membuka warung sejak pagi hingga sore hari.

Untuk membuat kopi cacing, pertama Pak Brewok mencari cacing tanah yang banyak dijumpai di pekarangan rumah. Cacing tersebut kemudian dicuci bersih sebelum dipanggang di atas kompor hingga gosong.

”Setelah gosong, cacing kemudian digerus, atau dihaluskan sehingga menjadi bentuk serbuk. Cacing yang sudah menjadi serbuk ini kemudian saya campur dengan kopi. Setelah diaduk, kopi cacing pun siap dihidangkan,” tuturnya sembari mengaduk kopi.

Ide membuat kopi cacing ini muncul dari pengamatan Pak Brewok terhadap itik dan ayam yang ada di sekitarnya. Itik relatif lebih tahan penyakit daripada ayam. Setelah diamati, ternyata itik lebih sering memakan cacing daripada ayam.

Hasil pengamatannya kemudian ia coba. Sejak itu ia sering mencari cacing dan menelannya tanpa dimasak. Makan cacing mentah tidak menyebabkan ia sakit, sebaliknya ia merasa daya tahan tubuhnya kian bertambah meski sudah mendekati lanjut usia.

Meski belum ada penjelasan medis mengenai khasiat cacing ini, namun Pak Brewok optimistis, kopi cacingnya mampu menjadi alternatif bagi para penderita penyakit liver, tipes dan penyakit lainnya. Terbukti, pelanggan semakin banyak dan belum ada yang mengeluh dengan resep kopi cacingnya.

Anam, seorang pelanggan, mengaku merasakan khasiat kopi cacing ini saat ia mengalami sakit tipes. Setelah rutin meminum kopi cacing, tipes yang dideritanya berangsur hilang dan kini tak pernah kambuh lagi. ”Dulu saat sakit, saya rutin beli dan minum kopi cacing dua hari sekali. Dan Alhamdulillah, sekarang tipes saya sudah sembuh,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Tutus, warga Kelurahan Sukorejo Kecamatan Kota Lamongan. Ia menuturkan, sejak usia 9 bulan, anak pertamanya sering sakit panas. Saat sakit, suhu badannya bisa mencapai 39 derajat. ”Karena panasnya sangat tinggi, sering disertai kejang. Sehingga, kami langsung membawa ke rumah sakit,” katanya. Sakit panas anaknya itu, lanjut dia, hampir datang setiap dua bulan sekali. Alhasil, setiap saat itu datang ia pun harus membawa anaknya keluar-masuk rumah sakit.

”Saat ada salah satu keluarga yang menjenguk anak saya di RS, dia menyarankan agar beli kopi cacing. Dan ternyata, setelah minum kopi cacing itu, keesokan harinya panas anak saya turun,” katanya.

Sumber : Vivanews

Arti sebuah kejujuran


sedikit kata motivasi from twitter




@DrVampir
  Diam bukan berarti lemah,diam karena masih banyak yang indah diluar sana \(´▽`)/


@ihatquotes
  To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest  accomplishment.

@NasehatSuper  
  Tuhan, berkahilah hari ini, lancarkan segala urusanku. Amin (˘ʃƪ˘)  

@pepatah
 Doaku hari ini : Tuhan, ijinkan aku menjadi kekasihMu yang selalu taat. yang berjiwa tenang, serta bersyukur kepadaMu 

membicarakan keburukan orang lain memang bukan hal yang baik, bisa saja saat kita melakukan itu kita bahkan bisa terlihat lebih buruk

Share To