Adobe Photoshop tidak cuma bisa dimanfaatkan untuk memanipulasi foto
atau gambar. Di edisi CS4 Extended, aplikasi ini menyediakan pula
fasilitas untuk menciptakan gambar tiga dimensi (3D). Meski sederhana,
hasilnya cukup ciamik serta praktis digunakan.
Beberapa bentuk 3D siap-pakai, mulai dari bentuk kotak, bola, donat,
hingga kaleng bisa kamu manfaatkan. Tinggal pilih foto, klik beberapa
opsi, gambar 3D bisa langsung tercipta.
Sebagai contoh, PCplus akan mengajak kamu membuat kelereng keramik
(marble). Mengubah tekstur keramik menjadi bola bisa kita lakukan dengan
sedikit langkah saja.
Sudah siap mencoba? Mari kita mulai saja.
1. Buatlah sebuah dokumen gambar baru. Ukuran dan resolusinya bebas.
Jika nantinya ingin dicetak, pilihlah resolusi 300 pixels/inch. Jika
sudah, siapkan foto atau gambar tekstur yang akan diterapkan pada gambar
3D.
2. PCplus memperoleh gambar tekstur marmer ini dari internet.
Dengannya, PCplus akan membuat sebuah kelereng dari marmer. Masukkan
gambar dengan mengklik [File] > [Place…]. Cari dan pilih gambar yang
dipakai, lalu klik [Place].
3. Setelah gambar masuk, tekan [Enter]. Pilihan bentuk 3D tersedia di
menu [3D] > [New Shape From Layer]. Di sini tersedia sejumlah bentuk
3D yang bisa dipakai secara langsung, mulai bentuk kubus, bola, hingga
kaleng soda.
4. Untuk menyulap gambar tekstur marmer tersebut menjadi bola
kelereng, klik [3D] > [New Shape From Layer] > [Sphere]. Tunggu
beberapa saat hingga gambar bola 3D bertekstur gambar pilihan Anda
muncul.
5. Kini dua tool 3D di toolbox sudah dapat digunakan. Untuk mengolah
gambar, manfaatkan tool di jajaran “3D Rotate Tool”. Fitur ini terdiri
dari lima tool, yakni 3D Rotate Tool (berfungsi untuk merotasi bentuk 3D
ke segala arah), 3D Roll Tool (merotasi bentuk 3D secara satu arah), 3D
Pan Tool (mengubah atau menggeser posisi bentuk 3D), 3D Slide Tool
(mengubah posisi dan ukuran bentuk 3D), dan 3D Scale Tool (mengubah
ukuran bentuk 3D).
6. Supaya tampil lebih realistis, aturlah pencahayaan bentuk 3D yang
Anda buat. Manfaatkan panel 3D untuk mengelola gambar. Untuk
memunculkannya, klik [Window] > [3D]. Untuk menambahkan efek cahaya,
klik tab [Filter: By Lights] berikon bohlam.
7. Ada tiga jenis pencahayaan yang disediakan, yakni Point, Spot, dan
Infinite. Biasanya, pencahayaan secara default adalah Infinite. Nah,
untuk membuat pencahayaan baru, klik tombol berikon lembaran kertas di
panel “3D”, lalu pilih jenis pencahayaan yang dibutuhkan.
8. Sebuah layer cahaya baru akan muncul. Klik layer baru tersebut,
lalu atur intensitas pencahayaannya melalui menu “Intensity”. Anda bisa
mengatur jatuhnya cahaya memakai tool yang ada di panel properties layer
cahaya.
Makin Realistis Makin Bagus
Refleksi pantul bisa diutak-atik lagi supaya tampilannya makin
realistis. Ubah layer 3D menjadi gambar dengan mengklik-kanan layer
tersebut di panel “Layers”, lalu pilih [Rasterize]. Gandakan layer
berisi gambar 3D dengan mengklik layer “Background”, lalu tekan tombol
[Ctrl] + [J]. Klik [OK] di boks notifikasi yang muncul.
Karena kondisi refleksi selalu terbalik dari posisi foto utama, Anda
harus merotasinya. Klik layer duplikasi, lalu klik [Edit] >
[Transform] > [Flip Vertical]. Jika gambar diminta untuk diubah
menjadi “Smart layer”, klik saja [Yes]. Layer duplikasi akan terbalik
secara vertikal. Ubah blending mode layer tersebut—melalui lewat menu
drop-down di atas boks dialog Layer—menjadi [Multiply]. Geser layer
hingga refleksinya berada tepat di bawah obyek utama.
Refleksi tidak akan memunculkan obyek utama secara utuh. Umumnya, ada
kesan gradasi di refleksi. Untuk membuatnya, manfaatkan fasilitas
gradient tool. Pertama, buat dulu mask layer dengan mengklik layer
duplikasi, lalu klik [Layer] > [Layer Mask] > [Reveal All].
Setelah terbentuk layer mask, klik [Gradient Tool]. Pastikan warna
yang terpilih di dua kotak warna—foreground dan background color—adalah
hitam dan putih. Pilihlah mode [Black to Transparant] pada menu
“Gradient Editor” di sisi atas, lalu gunakan gradasi jenis [Linier].
Klik tarik gradient tool dari arah bawah ke atas pada layer mask di
layer hasil duplikasi hingga mendekati posisi foto obyek utama.
Lihatlah, kini obyek pada layer duplikasi tampak seperti samar-samar.
Supaya tidak terlalu tajam, turunkan sedikit nilai opacity layer
duplikasi.
Buatlah bayangan jatuh di bawah kelereng menggunakan [Elliptical
Marquee Tool]. Buatlah bentuk oval dalam layer baru di bawah layer
kelereng, warnai hitam, lalu beri filter [Filter] > [Blur] >
[Motion Blur]. Pilih “Angle” 0 derajat, lalu nilai “Distance” maksimal.
Klik [OK]. Lihat hasilnya.
www.tabloidpcplus.com