Kamis, 14 Juni 2012

manipulasi foto dengan photoshop part 3

di tutorial photoshop manipulasi foto bagian satu dan dua kita telah melakukan cutting dan juga memasukkan objek ke dalam foto yang akan kita manipulasi, serta juga kita telah memasking kaki objek agar tampak seperti berada di samping jembatan, dalam tutorial lanjutan ini, saya akan membahas bagaimana cara kita membuat foto yang akan kita manipulasi agar tampak lebih real.

Tutorial Manipulasi Foto


perhatikan gambar di atas, gambar tersebut adalah hasil akhir manipulasi foto kita pada bagian kedua.perhatikan pada bagian kaki, terutama di bagian yang telah kita masking, agar kaki tampak seperti berada di samping jembatan. perlu di ketahui.
bila kita memotret objek dan di belakang objek terdapat matahari tanpa sumber cahaya lain yang menerangi objek dari arah depan, maka objek akan terlihat gelap
hal ini lah yang akan menjadi tujuan kita pada bagian tiga kali ini, membuat manipulasi foto menjadi lebih real dengan cara menjadikan foto manipulasi ini ke seperti keadaan sebenar nya, hal pertama yang akan kita lakukan adalah menggelapkan bagian kaki terlebih dahulu. duplikat layer objek yang telah kita cuting, dengan menekan [ctrl]+[J] pada keyboard atau bisa juga kita klik kanan pada layer objek yang telah tercutting dan memilih Duplicate Layer, setelah layer objek terduplikate/menjadi dua, kemudian aktifkan Hue/Saturation dengan menekan kombinasi tombol [ctrl] + [U] dan turunkan nilai lightness menjadi -100. pada kanvas kerja foto objek akan menjadi hitam, turunkan opacity layer yang berwarna hitam ini menjadi 23%.
Opacity terdapat pada bagian pallate layer
lalu sembunyikan hanya bagian-bagian yang terang saja pada objek dengan menggunakan tehnik masking sama seperti pada manipulasi foto bagian dua dengan mengaktifkan gradient tool / brush tool dengan terlebih dahulu mengubah warna foreground menjadi hitam.
gunakan imajinasi anda untuk melakukan hal ini, karna di sinilah di tuntut kemahiran kita sebagai photoshoper dalam mengolah sebuah foto

Mengubah Warna menjadi Senja

menyesuaikan background dan objek foto, inilah bagian yang sering menjadi pertanyaan photoshoper, saya sering mendapatkan email dari teman-teman photoshoper khususnya yang baru mengenal atau baru mempelajari adobe photoshop akan bagaimana membuat foto yang kita edit agar tampak menyatu dengan background, kalau di bilang mudah tentu saja ini bukanlah hal yang mudah. Kalau di katakan sulit, hal ini tidak akan menyulitkan kalau kita mengetahui apa saja yang perlu kita butuhkan agar foto yang kita edit tampak menyatu.
Foto menurut kacamata saya adalah sebuah titik-titik warna yang tersusun oleh cahaya dan warna
jadi apabila kita memahami pencahayaan baik itu cahaya yang membentuk foto secara alami, ataupun cahaya yang kita buat secara virtual di photoshop. maka untuk mengedit foto agar tampak nyata adalah hal yang tidak begitu sulit.

Kita kembali beralih ke project manipulasi foto kita kali ini. bagian ini kita akan membahas bagaimana mengubah warna foto hingga tampak seperti sore hari, atau bahasa keren nya tone color pada photoshop. Klik Created new fill or adjusment layer pada pallete layer. lalu atur nilai-nilai layer channel mixer agar foto tampak lebih gelap.


Mungkin timbul pertanyaan di benak pembaca, kenapa hanya untuk menggelapkan sebuah foto saya memakai channel mixer, bukan kah menggunakan level, curve, atau pun brightenes and contras bisa juga menggelapkan foto, untuk manipulasi foto ini, saya memiliki tujuan tidak hanya menggelapkan foto objek dan background tapi juga menyelaraskan kedua foto tersebut dan cara cepat menyelaraskan foto adalah dengan menggunakan adjusment layer channel mixer, tapi teman-teman bisa berexplorasi dengan adjusment yang lain.

tujuan kita yang terakhir adalah mengubah warna nya menyerupai keadaan sore hari, untuk menyempurnakan tone kita, pilih selective color, masih dari created new fill or adjusment layer pada pallete layer,
klik gambar untuk memperbesar
dari tone warna dengan selective color di atas barulah kita mendapatkan warna final, kuning kemerah-merahan.

manipulasi foto dengan photoshop part 2


Cara menggunakan Adobe Photoshop - dalam artikel maipulasi foto dengan photoshop bagian satu. Saya telah membahas step awal atau tahap pertama dari tutorial manipulasi foto. saya telah menganggap anda telah mempelajari seleksi / bagaimana Cara menggunakan Adobe Photoshop menghilangkan background foto juga bagaimana cara menyeleksi helai rambut sebagaimana yang telah saya bahas pada bagian pertama dari tutorial ini.

Tutorial Manipulasi Foto

saya anggap hasil akhir dari foto yang telah tercutting dengan sempurna akan tampak seperti gambar dibawah ini :

Kemudian buka juga foto yang akan kita jadikan background dari foto yang telah kita cutting ini, dan pada Adobe Photoshop akan terbuka dua kanvas kerja, yang pertama foto yang telah tercuting dan yang kedua foto yang kita jadikan background
Bila tampilan di Adobe Photoshop tidak tampak kedua foto tersebut maka Cara menggunakan Adobe Photoshop untuk melihat semua kanvas kerja yang sedang aktif adalah dengan menekan tombol F pada keyboard beberapa kali, atau pada Menu Bar pilih Windows - Arangge - Cascade. agar semua kanvas kerja dapat terlihat
kemudian aktifkan Move Tool pada pallete tool box, Cara menggunakan Adobe Photoshop Move Tool adalah dengan meng-klik dan tahan foto yang akan kita jadikan sebagai background dari project manipulasi foto, kemudian tarik ke dalam foto yang telah tercutting.
Perhatikan pallete layer, apabila letak layer background foto berada di atas foto yang telah tercutting maka klik dan tahan layer background foto yang berada di atas layerr foto yang tercutting lalu tarik ke bawah layer foto yang telah tercutting. untuk mempelajari pallete layer silahkan membaca mempelajari pallete layer maka hasil nya akan tampak sepertakan i gambar dibawah ini :

tahap berikut nya adalah menyembunyikan bagian kaki objek agar tampak seperti berada di belakang jembatan dari background foto, Cara menggunakan Adobe Photoshop masking adalah dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool dan buat lah seleksi di atas layer foto objek atau foto yang telah tercutting seperti yang tampak dibawah ini :

setelah bagian tersebut terseleksi, klik kanan pada area terseleksi lalu pilih select inverse, kemudian untuk menyembunyikan bagian ini gunakan tehnik masking. klik add layer mask pada pallete layer, bila ini dilakukan dengan benar makan hasilnya akan tampak seperti dibawah ini :

untuk yang belum mengetahui di mana letak dari add layer mask perhatikan gambar dibawah ini :

yang saya beri nama C adalah add layer mask fungsinya adalah untuk mengaktifkan layer masking pada layer kerja kita. silahkan pelajari pallete layer pada photoshop untuk pembahasan lebih rinci mengenai pallete layer

manipulasi foto dengan photoshop Part 1



manipulasi foto - sungguh asik rasanya saat saya menikmati foto manipulasi hasil karya photoshoper-photoshoper yang banyak tersharing di internet, karna kebetulan hari ini pekerjaan offline saya tidak lagi menumpuk saya menyempatkan diri untuk browsing hal-hal yang saya anggap menarik, perhatian saya tercuri pada gambar-gambar manipulasi hasil karya photoshoper yang menurut saya sangat berbakat baik itu dari dalam negri maupun dari luar negri, gambar gambar manipulasi foto ini menggelitik saya untuk ikut juga membuat foto manipulasi, paling tidak manipulasi foto saya ini bisa menjadi tambahan referensi untuk pembaca photoshopid akan foto manipulasi.

Cara Manipulasi Foto

melihat-lihat koleksi foto di dalam komputer saya ada sebuah foto yang saya ambil pada bulan agustus 2011, foto ini sebenarnya terdapat di dalam kumpulan foto prewedding saya, yang tampaknya foto ini tidak akan saya masukkan ke dalam album prewedding saya nantinya (jadi sedikit out of topik - karna kebetulan tanggal 20 november 2011 ini saya akan melangsungkan pernikahan. dan untuk foto prewedding saya dilain kesempatan akan saya publish berikut saya juga akan menulis artikel tentang bagaimana cara edit foto prewedding


kemudian untuk background foto nya saya mencarinya dari google images dengan keyword "city" dikarnakan manipulasi foto ini sifatnya dadakan jadi foto nya tidak terkonsep dengan baik maka temanya pun tidak bisa saya sesuaikan dengan tepat alhasil hanya background foto ini saja yang saya rasa cocok untuk menipulasi foto kali ini.


setelah semua bahan untuk mengolah foto manipulasi saya rasa cukup maka kita akan masuk ke tahap tutorial manipulasi foto dengan adobe photoshop

Tutorial Manipulasi Foto

Cara menggunakan Adobe Photoshop untuk memanipulasi foto hal yang pertama yang harus kita lakukan tentu saja membuka foto yang akan kita manipulasi. disini saya mencontohkan dengan foto Pratiwi Novianti (kebetulan yang akan menjadi istri saya sebentar lagi), setelah foto objek masuk ke kanvas kerja photoshop seleksi foto tersebut agar kita dapat mengganti background foto tersebut dengan background foto yang telah kita persiapkan.


setelah bagian-bagian dari background foto yang akan kita hilangkan terseleksi dengan baik maka tekan [ Del ] pada keyboard dengan sebelumnya mengatur nilai feater sebesar 0,5 - 1. tentang apa dan bagaimana feater sudah pernah saya bahas pada artikel cara menyeleksi dengan halus silahkan membacanya, karna di artikel itu juga saya membahas bagaimana cara merubah background foto.

Bagian background yang akan kita hilangkan sudah kita hilangkan dengan menyisakan bagian rambut yang masih terdapat background dari foto aslinya, hal ini saya sengajakan karna untuk menghilangkan background pada helai rambut kita akan melakukannya secara khusus. untuk yang belum mengetahui bagaimana cara mengcutting rambut sejenak tinggalkan halaman ini untuk membaca dan mempelajari cara seleksi helai rambut di photoshop.

Tutorial Photoshop Tone Warna

Tone Warna dengan Camera RAW 4.0

Warna dan Cahaya adalah dua komposisi yang menentukan bagus atau tidak nya sebuah foto. dalam Photography tehnik tehnik pencahayaan di nomor satukan, itu menandakan betapa penting nya cahaya dalam mendapatkan hasil foto yang baik. pada posting sebelumnya saya pernah membahas tentang bagaimana cara tone warna dengan menggunakan channel mixer adjusment, color balance dan gradient tool. sekarang saya akan membahas bagaimana mengkoreksi warna dan cahaya dengan fitur Adobe photoshop  Camera RAW 4.0 yang di sematkan pada Photoshop CS3. untuk yang memakai versi Photoshop di atas CS3, baik itu Photoshop CS4 atau Photoshop CS5 untuk membuka Camera RAW dengan menggunakan Adobe Bridge lalu Open with Camera RAW. kita langsung ke pokok pembahasan kita kali ini tone warna dengan Camera RAW 4.0

Cara Membuka Foto pada Camera RAW
Sebelum membuka file foto dengan Camera RAW 4.0 kita akan settting dulu bagian File Handling agar nantinya apapun file foto yang akan kita buka pada Photoshop langsung terbuka ke Camera RAW. arahkan Mouse ke Menu Bar : Edit - Preferences - File Handling. lalu beri tanda centang pada opsi Prefer Adobe Camera RAW for JPEG files

 
Camera RAW 4.0 Tools
untuk yang masih awan dengan Camera RAW mungkin akan menemukan sedikit kesulitan untuk memahami opsi apa saja yang terdapat di dalam Camera RAW, terdapat 8 Tab setting pada Camera RAW
  1. Basic
  2. Tone Curve
  3. Detail :
  4. HSL / Grayscale
  5. Split Toning
  6. Lens Correction
  7. Camera Calibration
  8. Presets
Pandangan Penulis Tentang Tone Warna
menurut Saya secara pribadi : "tidak ada Aturan dalam toning warna foto, karna bicara warna kita akan membicarakan selera, dan antara selera manusia satu dan lain nya itu berbeda, yang terpenting dalam tone warna foto adalah keharmonisan warna akhir dari sederetan proses tone yang telah kita kerjakan"
Basic Tone
jangan bingung melihat pilihan-pilihan yang terdapat pada tab basic. kalau dilihat secara langsung tab basic terdapat 10 pilihan setting untuk  mengolah foto, tapi masing masing bar ini di pisahkan berdasarkan fungsinya sendiri
  1. White Balance
  2. Exposure
  3. Color Saturation
White Balance Tone
hanya 2 pilihan setting dari White Balance. satu dari Biru ke kuning dan yang kedua dari hijau ke magenta. geser secara perlahan Color Temperature hingga mendapatkan warna yang memang benar-benar pas dengan keinginan kita. silahkan berexplorasi dengan white balance, semakin sering kita melatih mangatur white balance maka semakin kuat kepekaan kita terhadap warna.
Exposure Tone
setting ini kita lakukan untuk mengatur terang gelapnya sebuah foto, 
1. exposure :
untuk mengatur tingkat kecerahan foto. atur dengan bijaksana tingkat exposure ini, geser perlahan bar exposure turunkan atau naikan nilai nya dengan perlahan, hingga dirasa foto tidak terlalu cerah tapi juga tidak terlalu gelap
2. Recovery :
opsi ini digunakan untuk mengurangi area foto yang terlalu terang. perhatina bagian dari foto yang sangat terang ( biasanya berwarna putih ) selaraskan dengan area yang lain, agar bagian yang terlalu terang ini turun intensitas terang nya.
3. Fill Light :
fill light digunakan untuk menaikkan cahaya pada area yang agak gelap pada sebuah foto. gunakan juga fil light dengan bijaksana, naikkan secara perlahan, hingga cahaya di keseluruhan area foto tampak harmonis
4. Black :
naikkan nilai Black maka area yang berwarna gelap akan bertambah kepekatan nya
5. Brightness :
yang ini pasti sudah nga asing lagi, coba sekarang naikkan brightness maka hasilnya foto akan tampak lebih terang secara keseluruhan, sebaliknya kalau kita turunkan nilai brightness foto akan tampak gelap secara keseluruhan
6. Contrast :
menambahkan atau menurunkan kepekatan pada seluruh area foto. foto yang terlalu contrast akan tampak kurang baik, begitu juga sebaliknya foto yang minim tingkat contrast nya akan tampak bias. sesuaikan saja nilai contrast hinnga di rasa harmonis
Pada Postingan ini saya sengajakan untuk tidak memasukkan nilai-nilai yang harus dimasukkan untuk mengatur opsi-opsi Camera RAW, karna tujuan saya membuat Posting ini adalah untuk sebagai sarana Photosoper berexplorasi dengan Warna dan Cahaya, belajar memahami Warna dan Cahaya, karna kedua unsur itu adalah unsur terpenting untuk menciptakan foto yang enak di pandang mata.

Cara membuka File Raw Camera

Cara membuka File Raw Camera di Adobe Photoshop CS3.
Mungkin anda dan termasuk saya sempat bertanya-tanya tentang bagaimana cara membuka file Raw di Camera Digital SLR anda entah itu Camera Nikon ataupun Camera Canon langsung melalui program Adobe Photoshop. Sekarang kita ambil contoh menggunakan program Adobe Photoshop CS3.
Hal-hal yang harus kita lakukan adalah:
1. Download Plug-In yang bernama “Adobe Camera Raw Plug-In” disini menggunakan the Adobe Camera Raw 4.4.1 Plug-In yang dapat kita Download.
2. Setelah anda men-Download “Adobe Camera Raw Plug-In”, install Plug-In tersebut dengan cara:
3. -. Exit Photoshop CS3. Apabila anda sedang membuka program Adobe Photoshop CS3.
-. Buka My Computer.
-. Double-click Local Hard Disk C:\Program Files\Common Files\Adobe\Plug-Ins\CS3\File Formats
-. Pindahkan Camera Raw.8bi plug-in ke lokasi yg lain (contohnya: bikin Folder Baru pada Desktop Computer anda atau pada tempat yang lain). Pastikan anda tetap menyimpan file ini
-. Copy Camera Raw plug-in, Camera Raw.8bi, dari tempat file dimana file itu di-download ke C:\Program Files\Common Files\Adobe\Plug-Ins\CS3\File Formats.
-. Buka Program Adobe Photoshop CS3.
4. Sekarang, anda dapat membuka file Raw menggunakan Program Adobe Photoshop CS3.
Enjoy…

membuka format raw di photoshop cs3

pertamanya gw bingung, bagaimana cara membuka file berformat raw di komputer gw. biasanya sih gw berkerja dengan format jpeg ajah udah cukup. tapi kemaren gw di kasih file mentah ama temen gw yang hobi fotografer.
Pertamanya sih gw bingung, bagaimana cara membuka file berformat RAW di computer gw. Biasanya sih gw berkerja dengan format JPEG ajah udah cukup. Tapi kemaren temen gw ngasih file mentah berformat RAW untuk di edit. Mau tidak mau maka gw tanya om google mengenai format yang tak pernah ku sentuh ini, RAW.
Siapakah RAW itu sebenarnya,? Format RAW adalah file mentah yang benar benar mentah yang ditangkap oleh sensor kamera. Jadi format RAW tidak sama sekali membuang informasi yang di tangkap oleh sensor kamera. Berbeda dengan format JPEG yang sudah melakukan pemerosesan file. Bagi beberapa orang file jpeg sudah cukup memuaskan, tapi bagi beberapa orang lagi akan terpuaskan jika melakukan pemerosesan secara manual…
Bagaimana cara membuka file RAW di photoshop???
Untuk membuka file RAW di photosop di perlukan plugin, silakan download pluginya di sini. Jika sudah di download, langsung ajah copy file yang berformat .8bi kedalam folder Program Files\Adobe\Adobe Photoshop CS3\Plug-Ins\File Formats. Jika sudah, maka file raw sudah bisa di buka fi adobe photoshop cs3. berikut tampilan pengeditan format raw.

Dengan tool yang lebih lengkap akan memuaskan kita dalam mengedit foto…
Heheh selamat mencoba

Membuka File Biasa dengan Camera Raw

Camera Raw adalah sebuah plugin yang sudah disertakan saat kita menginstall Photoshop. Sebenarnya tidak hanya Photoshop saja, karena plugin ini juga disertakan kalau kita menginstall Adobe After Effects.
Camera Raw bisa digunakan untuk membuka dan mengedit sebuah foto tanpa mengubah kondisi awal foto. Jadi pengolahan yang dilakukan pada foto hanya tersimpan dalam informasi metadata file fotonya. Foto asli masih seperti semula dan bisa dikembalikan ke kondisi awal setiap saat.
Tentang bagaimana cara membuat sebuah foto dalam kondisi Raw (mentah) dengan berat hati saya tidak bisa mengutarakan disini, daripada salah menjelaskannya. Lha kameraku cuma kamera saku (kuwi wae bateraine wis soak), tentunya tidak mampu untuk membuat bentuk file seperti itu.
Sebagai contoh file dalam bentuk raw, dalam hal ini formatnya adalah .DNG, sebenarnya sudah disertakan dalam file sample Photoshop.
Pada tutorial kali ini yang saya gunakan adalah Photoshop versi CS3. Bagi yang memakai Photoshop versi sebelumnya (Photoshop 7.0 misalnya), tidak ada file sample ini. File sample ini secara default ada pada folder:
C:\Program Files\Adobe\Adobe Photoshop CS3\Samples
Pada folder tersebut ada tiga buah file .dng, yaitu: Curves.dng, Doors.dng, dan Handle.dng.
gambar:camera_raw_05.jpg
Bukalah salah satu dari ketiga file tersebut dengan Photoshop, maka yang muncul sebelum filenya terbuka adalah layar Camera Raw. Pada Photoshop CS3, Camera Raw yang ada adalah versi 4. Jika yang digunakan adalah Photoshop CS4, maka Camera Raw-nya versi 5.
Pada layar Camera Raw ini, kita bisa mengolah foto tersebut dengan menggunakan panel di sebelah kanan yang merupakan tempat untuk melakukan penyesuaian warna, dan panel di sebelah atas kiri untuk memilih tool yang bisa dipakai.
gambar:camera_raw_06.jpg
Tentang cara penyesuaiannya, belum bisa saya sampaikan pada postingan ini, mungkin kapan-kapan saya tuliskan (tidak janji). Silahkan dicoba-coba saja dengan menggunakan menu di panel kanan. Pada panel tersebut terdapat beberapa tab yang masing-masing mempunyai fungsi penyesuaian sendiri-sendiri. Kalau sudah biasa menyesuaikan warna dengan Photoshop tentu akan mudah mengenal fungsi tiap tab tersebut. Karena pada menu tersebut sudah ada nama bahkan terdapat menu yang menggunakan garis-garis warna misalnya pada tab HSL / Grayscale.
Sesuai dengan judul tutorial kali ini, yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana kalau yang ingin kita buka bukanlah sebuah file raw, tetapi cuma gambar .jpg/jpeg biasa?
Caranya adalah dengan menggunakan File > Open As..
Saat kita membuka file dengan menggunakan pilihan File > Open As.. maka di sebelah bawah dari kotak dialog open akan muncul pilihan format file apa yang ingin digunakan.
gambar:camera_raw_01.jpg
Pada pilihan format file tersebut, pilihlah Camera Raw (*.TIFF,*.CRW, dan para tetangganya satu RT).
Saat diklik open, maka file gambar jpg yang kita open tadi akan dibuka dengan Camera Raw. Dengan cara ini kita bisa menyesuaikan kondisi warna foto tersebut tanpa mengubah kondisi file aslinya.
gambar:camera_raw_02.jpg
Untuk membuka file yang sudah kita olah dengan Camera Raw ini, disebelah bawah terdapat tombol Open.
Jika tombol Open diklik langsung, maka file akan dibuka dan informasi pengolahan yang kita lakukan pada file ini akan disimpan informasinya oleh Photoshop.
Ini menyebabkan jika file dibuka lagi dengan Photoshop pada lain waktu, layar Camera Raw akan langsung muncul.
Hal ini karena Camera Raw menambahkan informasi pengolahannya dalam metadata foto tersebut. Jika foto ini dibuka / dilihat dengan Adobe Bridge, maka akan ada tanda lingkaran kecil di sudut thumbnail foto dan ada tambahan status camera raw di keterangan metadata.
Jika ingin agar informasi pengolahan tidak disimpan dalam file aslinya, maka cara membukanya adalah dengan melakukan Alt + klik pada tombol Open.
Bagi yang ingin mencoba, silahkan dicoba untuk membuka file foto biasa dengan Camera Raw. Dalam Camera Raw ini ada banyak cara penyesuaian warna yang tidak terdapat dalam menu Image > Adjustment. Misalnya dengan Split Toning, Lens Correction, dan saudara-saudaranya satu trah.
Bagi yang menggunakan Camera Raw versi 5 (Photoshop CS4), terdapat tambahan tool, yaitu Adjustment Brush dan Graduated Filter.

Cara Mengubah Sapuan Brush Photoshop

Dalam tutorial Photoshop ini saya akan membahas tentang cara mengubah bentuk sapuan brush. Saat kita menggunakan sebuah brush, baik itu brush yang kita buat sendiri, dari koleksi default-nya Photoshop ataupun dari men-download di internet, brush tersebut masih dapat kita ubah-ubah bentuk sapuannya.
Kali ini brush yang akan saya gunakan adalah sebuah brush yang asal-asalan saya buat, kalau ingin menggunakan brush ini bisa di-download di: mbahdewo_contoh_brush.abr
Tidak harus dengan brush ini untuk sekedar latihannya, dalam Photoshop sendiri sudah ada banyak brush yang siap pakai juga.
Untuk mengubah bentuk sapuan brush, kita harus menggunakan palet Brush. Palet ini pada Photoshop 7.0 hingga CS2 letaknya berada di Palet Well, kalau di Photoshop CS3 dan CS4 ada pada salah satu panelnya. Jika palet Brush belum muncul, bisa juga dimunculkan dengan cara memilih menu Window > Brush.
Yang pertama akan kita bahas adalah Brush Tip Shape.
Ini digunakan untuk mengatur ukuran diameter Brush (sama seperti saat kita memilihnya dari option bar / atau dengan menekan tombol [ dan ]).
Agar lebih mudah melihat bentuk brush ini, yang kita bahas terlebih dulu adalah Spacing. Spacing ini untuk memberi jarak setiap sapuan brush. Geser slidernya untuk menentukan jaraknya.
gambar:mengubah_sapuan_brush_02.jpg
Disebelah atas pengaturan Spacing, terdapat pengaturan Angle dan Roundness. Angle digunakan untuk memutar bentuk brush, sedangkan Roundness digunakan untuk membuat bentuknya menjadi lebih pipih. Gambar lingkaran dengan tanda panah di samping pengaturan tersebut bisa juga digunakan untuk mengatur Angle dan Roudness. Pengaturan Flip X dan Y digunakan untuk membalik bentuk brush.
gambar:mengubah_sapuan_brush_03.jpg
Pengaturan Shape Dynamic digunakan untuk mengatur ukuran setiap kali brush disapukan. Size Jitter apabila digeser ke sebelah kanan slidernya, maka akan membuat bentuk yang kecil juga saat brush disapukan.
gambar:mengubah_sapuan_brush_04.jpg
Angle Jitter digunakan untuk memutar bentuk brush secara acak.
gambar:mengubah_sapuan_brush_05.jpg
Sebelum kita bahas yang selanjutnya, kita bahas tentang Color Dynamic. Pengaturan ini untuk membuat sapuan brush dengan warna yang berbeda. Warna yang dimaksudkan disini adalah warna Foreground dan Background.
Pengaturan Foreground/Background Jitter akan membuat percampuran warna setiap brush disapukan. Disebelah bawahnya, terdapat pengaturan Hue, Brightness, dan Saturation Jitter serta Purity, silahkan dicoba-coba, langsung kelihatan hasilnya. Itu untuk mengatur intensitasnya pada setiap sapuan brush.
gambar:mengubah_sapuan_brush_06.jpg
Pengaturan Scattering digunakan untuk membuat sapuan brush yang menyebar secara acak. Seberapa luas penyebarannya bisa diatur pada slider Scatter, sedangkan pengaturan jumlah sapuan yang terbuat bisa diatur pada Count.
gambar:mengubah_sapuan_brush_07.jpg
Pengaturan Texture, digunakan untuk membuat brush yang sapuannya menggunakan bentuk texture. Bentuk texture ini bisa dipilih seperti halnya texture pada Photoshop yang biasa digunakan untuk membuat Fill. Jika texture yang dipilih ternyata tidak terlihat warna/bentuknya, maka bisa diatur pada bagian Mode. Pada contoh tutorial ini, saya gunakan Mode: Darken
gambar:mengubah_sapuan_brush_08.jpg
Pengaturan Dual Brush, digunakan untuk membuat sapuan dengan dua buah brush sekaligus. Brush kedua yang bisa dipilih adalah brush yang sekarang sedang ada pada daftar brush yang aktif.
gambar:mengubah_sapuan_brush_09.jpg
Pengaturan Other Dynamic digunakan untuk mengatur kepekatan tiap sapuan brush. Digeser saja slider pada Opacity dan Flow-nya.
gambar:mengubah_sapuan_brush_10.jpg
Bagi yang belum pernah mencoba-coba mengubah bentuk sapuan brush, silahkan dicoba tutorial ini. Pada tutorial Photoshop berikutnya, akan kita coba menerapkan brush untuk membuat sebuah efek.

Menerapkan Brush Pada Garis Path

Melanjutkan tutorial Photoshop yang kemarin tentang Brush. Sekarang kita coba untuk menerapkan sapuan brush pada garis path. Garis path bisa dibuat dari berbagai macam cara, bisa dibuat dengan pen tool, dari bentuk shape, ataupun dari tulisan. Tentang pembuatan garis path dari Pen tool, bisa dibaca pada Membuat seleksi dengan path.
Pada tutorial Photoshop ini, saya membuat garis path melengkung dengan menggunakan Pen tool.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_01.jpg
Untuk lebih mempermudah pengerjaan, tampilkanlah dua palet sekaligus, yaitu palet layer dan palet path. Di palet layer saya buat sebuah layer baru yang masih kosong, layer ini akan digunakan untuk gambar sapuan brush. Sedangkan palet path ditampilkan agar lebih mudah memilih path-nya.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_02.jpg
Kemudian pilih Brush tool, di contoh tutorial ini saya pilih brush jenis Hard Round 9 pixels.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_03.jpg
Kemudian pilih Path Selection tool atau Direct Selection tool (sama saja), kemudian klik kanan pada garis path tersebut. Untuk melakukan klik kanan, tidak harus menggunakan tool tersebut, itu hanya kalau klik kanannya pada gambar path langsung. Klik kanan bisa juga dilakukan dengan tool apa saja, tapi melakukan klik kanan pada Work Path di palet path.
Setelah melakukan klik kanan, pilihlah Stroke path.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_04.jpg
Kemudian muncul kotak dialog Stroke Path. Pada kotak dialog ini, pilih Brush, dan beri tanda cek pada Simulate Pressure.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_05.jpg
Akan muncul gambar seperti ini. Brush yang sedang aktif akan diterapkan pada garis path tersebut.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_06.jpg
Sekarang bagaimana jika kita mengatur bentuk sapuan brush sebelum diterapkan pada path. Misalnya seperti pada contoh berikut ini. Pada Shape Dynamic saya buat Size jitter 100%, pada Scattering saya buat Scatter 170%, pada Other Dynamic saya buat Opacity jitter 100%.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_07.jpg
Hasilnya saat diterapkan pada path adalah seperti gambar berikut ini.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_08.jpg
Jika kita tidak menginginkan tepi garis yang menyempit, misalnya saat diterapkan pada gambar seperti berikut ini:
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_09.jpg
maka pada kotak dialog Stroke Brush tidak usah diberi tanda cek pada pilihan Simulate Pressure.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_10.jpg
Selamat mencoba tutorial ini, pada tutorial Photoshop berikutnya kita masih membahas tentang penggunaan Brush pada garis path, untuk membuat gambar seperti berikut ini.
gambar:tutorial_photoshop_brush_path_11.jpg
Hasil akhirnya mungkin tidak begitu sama dengan gambar ini, karena gambar yang ini tadi saya buat dengan asal jadi dulu.

Eraser untuk Menghapus Gambar

Tutorial Photoshop kali ini membahas tentang penggunaan Eraser tool. Eraser tool ini adalah sebuah tool yang bisa digunakan untuk menghapus gambar.
Tutorial ini cuma akan membahas secara sekilas saja dulu. Karena mengetik ini juga tidak direncana, cuma karena pagi ini di sekolah sedang tidak banyak kegiatan, jadi ada waktu luang untuk mengetik tutorial ini.
Eraser tool sebenarnya jarang saya gunakan, tool ini biasanya hanya saya gunakan jika ingin menghapus sedikit bagian dari gambar secara cepat.
Dalam Photoshop terdapat 3 macam Eraser, yaitu:
eraser_menghapus_gambar_02.jpg
Eraser
Tool ini bisa digunakan untuk menghapus gambar, namun jika digunakan untuk menghapus dalam arti hendak memotong layer, tool ini hanya bisa diterapkan jika layer tersebut adalah layer yang tidak terkunci.
Jika diterapkan pada layer background yang masih terkunci, maka akan didapat hasil seperti berikut ini.
gambar:eraser_menghapus_gambar_03.jpg
Background Eraser
Background Eraser tool digunakan untuk menghapus gambar, seperti halnya Eraser tool. Namun Background Eraser ini bisa digunakan untuk menghapus gambar yang merupakan bagian dari layer background.
Misalnya seperti pada gambar berikut ini, gambar ini dihapus dengan menggunakan background eraser. Bentuk pointer BE ini merupakan sebuah lingkaran dengan tanda plus di tengahnya.
gambar:eraser_menghapus_gambar_04.jpg
Cara menggunakan tool ini adalah dengan mengarahkan titik plus tersebut pada salah satu warna yang akan dihapus. Kemudian klik dan tahan tombol mouse. Lingkaran pointer menunjukkan seberapa luas area yang akan dihapus. Walaupun lngkaran pointer sampai pada bagian warna lain (seperti pada gambar ilustrasi tutorial diatas), gambar tidak akan terhapus karena pada area tersebut warnanya berbeda dengan warna pada titik plus.
gambar:eraser_menghapus_gambar_05.jpg
Jadi usahakan untuk hanya mengeklik dan tahan pada warna yang akan dihapus.
Background Eraser ini bisa diatur lebih lanjut melalui option bar.
gambar:eraser_menghapus_gambar_06.jpg
Pengaturan di option bar ini akan saya bahas keterangannya agak belakangan (nanti sore atau besok saya update).
Magic Eraser
Magic Eraser bisa digunakan untuk menghapus warna-warna yang mirip. Seberapa kemiripannya bisa diatur pada option bar. Mirip seperti penggunaan magic wand, namun kali ini difungsikan untuk menghapus gambar.
gambar:eraser_menghapus_gambar_07.jpg

Efek Foto Hologram

Diarsipkan dalam kategori: Efek Foto tanggal: 28 September 2009 oleh Mbah Dewo
Pada tutorial Photoshop kali ini kita akan membuat efek foto yang mudah dibuat, yang saya namakan efek foto hologram. Seperti saat gambar di film-film futuristik ada adegan hologram, yo wis pokoke yang seperti itulah. Untuk tutorial ini saya gunakan foto saya sendiri (ben terkenal). Bagi Sampeyan yang alergi dengan foto saya silahkan ditutupi monitornya.
Langkah 1
Silahkan dibuka file foto Anda dengan Photoshop.
gambar:efek_foto_hologram_01.jpg
Kemudian duplikat layernya sebanyak 1 kali. Cara menduplikatnya bisa dengan Ctrl+J atau ditarik nama layernya ke icon New Layer.
gambar:efek_foto_hologram_02.jpg
Langkah 2
Untuk sementara, non aktifkan dulu icon mata di layer Background copy. Dan klik layer yang bawah, maksudnya yang sekarang aktif adalah layer Background.
gambar:efek_foto_hologram_03.jpg
Langkah 3
Pilih menu Image > Adjustment > Desaturate.
gambar:efek_foto_hologram_04.jpg
Langkah 4
Pilih menu Filter > Pixelate > Mozaic.
gambar:efek_foto_hologram_05.jpg
Pada Cell size isikan angka sekitar 25 hingga 35. Bisa disesuaikan dengan ukuran foto Anda sendiri. Kira-kira di dapat seperti gambar ilustrasi tutorial Photoshop tersebut di atas.
Langkah 5
Pilih menu Image > Adjustment > Levels. Kemudian klik tombol Auto.
gambar:efek_foto_hologram_06.jpg
Langkah 6
Sekarang simpan file ini di kulkas dengan format file .psd. Nama file-nya terserah Sampeyan mau memberi nama apa.
gambar:efek_foto_hologram_07.jpg
Langkah 7
Sekarang klik layer Background copy. Sekalian di aktifkan lagi icon matanya.
gambar:efek_foto_hologram_08.jpg
Kemudian tutorial photoshop-nya akan berlanjut setelah saya nitip sponsornya MbahDewo ini:
Langkah 8
Pilih menu Filter > Distort > Displace. Saat muncul kotak dialog yang pertama, yang seperti gambar dibawah ini:
gambar:efek_foto_hologram_09.jpg
isikan angka antara 5 hingga 10 pada Horizontal dan Vertical Scale. Klik OK, kemudian akan muncul kotak dialog lagi seperti gambar dibawah ini:
gambar:efek_foto_hologram_10.jpg
Pilih nama file yang tadi disimpan pada langkah ke-6, kemudian klik Open.
Langkah 9
Sekarang di panel layer, ubahlah Blending option menjadi Screen.
gambar:efek_foto_hologram_11.jpg
Gambar hasilnya seperti dibawah ini:
gambar:efek_foto_hologram_12.jpg
Monggo dicoba tutorial Photoshop ini. Kalau senang silahkan di-share lewat tombol-tombol sharing dibawah ini (asyik tho, tombole iso munggah mendlep). :D

Share To