Apa
perbedaan sukses dengan kaya? Bila sukses tidak hanya berorientasi
materi, sementara kaya lebih condong kearah materi. Namun tidak hanya
sukses yang memiliki parameter yang berbeda antara satu orang dengan
orang lainnya. Kaya juga demikian, sesorang menganggap dirinya kaya bila
sudah mendapat penghasilan Rp.30.000 setiap
hari, sementara yang lain baru menyebut dirinya kaya bila penghasilan
perharinya Rp.50.000, Rp.100.000 atau Rp.1.000.000 bahkan ada yang
berpendapat bahwa orang dianggap kaya bila sudah memiliki pendapatan
1.000.000 US$.
KH.Zainudin MZ dalam ceramah agama era
1980-1990an menyampaikan bahwa orang yang kaya adalah orang yang merasa
cukup. Jadi walau penghasilan perharinya Rp.10.000.000 tetapi dengan
pengahsilan tersebut belum merasa cukup maka hakekatnya belum kaya.
Sedang apabila ada orang yang bepenghasilan hanya Rp.10.000 setiap hari,
tetapi dengan uang tersebut dia merasa cukup, maka hakekatnya dia telah
kaya.
Sementara menurut teori modern, kaya
dimaknai sejauh mana kita mendapatkan penghasilan pasif (pasive Income,
tanpa mengeluarkan keringat untuk mendapatkan penghasilan), bukan
seberapa banyak kita mendapatkan aktif income (dengan bekerja bercucuran
keringat menghabiskan waktu setiap hari).
Apabila kebutuhan kita dalam satu bulan
adalah Rp.10.000.000 sedang pasif income kita Rp.12.000.000 dalam satu
bulan maka kita termasuk kaya, namun apabila Rp.12.000.000 kita dapatkan
dengan bersusayah payah, bahkan menghabiskan waktu kita, berangkat
kerja pukul 06.00 dan sampai di rumah kembali pukul 22.00 malam, maka
menurut teori ini kita belum disebut kaya.
Memang kaya adalah relatif tetapi
menurut pendapat saya, kaya adalah merasa cukup dengan penghasilan yang
kita dapatkan dan pendapatan itu kita peroleh lewat pasif income. Pada
saat itu kita raih, maka hakekatnya kita telah menjadi kaya! Tinggal
bagaimana anda mensikapi hal tersebut? Pilihan pilihan tentu ada pada
anda sendiri.
Memang bisa jadi kaya tidak selalu
berkonotasi dengan uang (kaya uang/harta), tetapi kita juga sering
mendengar kata, kaya hati (emosional) bisa berwujud dengan sering
berbagi dan peduli terhadap sesama, kaya spiritual yang berarti tunduk
dan patuh kepada Allah SWT, kaya intelektual (cerdas, pandai, berilmu),
kaya relationship (kaya karena mempunyai hubungan yang cukup luas dengan
orang lain).
Dengan pemahaman demikian orang yang
kaya berarti orang yang mempunyai banyak uang, yang didapatkan dengan
cara yang cerdas dimana uang tersebut dipergunakan tidak hanya untuk
dirinya sendiri, tetapi juga di bagi dengan orang lain dan kita bisa
diterima dan didukung oleh orang-orang yang ada disekitar kita dalam
jumlah yang sangat banyak serta semuanya itu dilakukan dengan harapan
mengharap ridlo Allah SWT. Inilah orang kaya yang sempurna!