Tanya:
Saya Rifky, 15 tahun, kelas 1 SMA. Saya diberi jatah uang per bulan oleh orangtua sebanyak Rp 600 ribu. Pulang-pergi sekolah naik motor. Kalau saya ingin menabung, kira-kira berapa yang bisa saya sisihkan dari uang bulanan saya?
Rifky, 15 tahun, Jakarta
Jawab:
Hai, Rifky.
Senang sekali melihatmu sangat peduli mengenai hal ini meskipun kamu baru kelas 1 SMA. Tidak ada rumusan baku mengenai bagaimana kita harus mengelola penghasilan dan pengeluaran kita. Untuk memudahkan kamu dalam mengelola uang saku, berikut dapat kamu gunakan sebagai panduan:
Pengeluaran bulanan rutin (contoh: makan siang, ongkos, belanja bulanan, dll): 20%-40% dari uang saku bulanan.
Keperluan pribadi (contoh: jalan-jalan, hobi, nonton, dll): 20% dari uang saku bulanan
Cicilan utang (jika ada), maksimum 30% dari uang saku bulanan.
Menabung/investasi, min 10-30 persen dari uang saku bulanan.
Kamu bisa mengatur agar kemampuan menabung atau investasi setiap bulan sebesar 10% hingga 30% dari uang saku yang kamu terima. Pisahkan segera uang ini dalam rekening khusus setiap kali kamu menerima uang saku. Sisanya kamu atur agar cukup untuk hidup sehari-hari sampai kamu mendapat uang saku bulan selanjutnya.
Nah, dengan cara ini kamu dapat mengatur sendiri berapa besarnya pengeluaran rutin bulanan tanpa menghapuskan pengeluaran pribadi untuk bersenang-senang.
Seharusnya sih untuk seusiamu, kamu belum punya cicilan utang ya. Jika ada, pastikan saja cicilan bulanannya tidak melebihi 30% uang sakumu.
Ayo, saatnya kamu pegang kendali atas keuanganmu sendiri, Rifky! Dimulai dengan mengelola keuangan yang tepat sejak dini.
Eka/QM Planner
***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com
Saya Rifky, 15 tahun, kelas 1 SMA. Saya diberi jatah uang per bulan oleh orangtua sebanyak Rp 600 ribu. Pulang-pergi sekolah naik motor. Kalau saya ingin menabung, kira-kira berapa yang bisa saya sisihkan dari uang bulanan saya?
Rifky, 15 tahun, Jakarta
Jawab:
Hai, Rifky.
Senang sekali melihatmu sangat peduli mengenai hal ini meskipun kamu baru kelas 1 SMA. Tidak ada rumusan baku mengenai bagaimana kita harus mengelola penghasilan dan pengeluaran kita. Untuk memudahkan kamu dalam mengelola uang saku, berikut dapat kamu gunakan sebagai panduan:
Pengeluaran bulanan rutin (contoh: makan siang, ongkos, belanja bulanan, dll): 20%-40% dari uang saku bulanan.
Keperluan pribadi (contoh: jalan-jalan, hobi, nonton, dll): 20% dari uang saku bulanan
Cicilan utang (jika ada), maksimum 30% dari uang saku bulanan.
Menabung/investasi, min 10-30 persen dari uang saku bulanan.
Kamu bisa mengatur agar kemampuan menabung atau investasi setiap bulan sebesar 10% hingga 30% dari uang saku yang kamu terima. Pisahkan segera uang ini dalam rekening khusus setiap kali kamu menerima uang saku. Sisanya kamu atur agar cukup untuk hidup sehari-hari sampai kamu mendapat uang saku bulan selanjutnya.
Nah, dengan cara ini kamu dapat mengatur sendiri berapa besarnya pengeluaran rutin bulanan tanpa menghapuskan pengeluaran pribadi untuk bersenang-senang.
Seharusnya sih untuk seusiamu, kamu belum punya cicilan utang ya. Jika ada, pastikan saja cicilan bulanannya tidak melebihi 30% uang sakumu.
Ayo, saatnya kamu pegang kendali atas keuanganmu sendiri, Rifky! Dimulai dengan mengelola keuangan yang tepat sejak dini.
Eka/QM Planner
***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar