KOMPAS.com — Tren kejahatan siber saat ini mengarah pada pencurian data. Satu lagi ditemukan program jahat (malware) yang kali ini siap mencuri data para pengguna software desain AutoCAD.
Perusahaan pembuat software antivirus ESET menemukan virus bernama ACAD/Medre.A yang menyerang sistem operasi Windows.
Malware ini terhitung kelas berat karena siap mencuri data para arsitek dan insinyur yang bekerja menggunakan software AutoCAD.
ACAD/Medre.A mampu mencuri file berformat .dwg, meliputi blueprint (cetak biru), rencana arsitektur, dan rekayasa infrastruktur lainnya. ESET memperingatkan pengguna AutoCAD, baik versi lawas maupun versi terkini, agar berhati-hati terhadap program jahat ini.
"Saya kira setiap organisasi publik harus khawatir tentang hal ini," kata Manajer Program Intelijen Keamanan ESET, Senin (25/6/2012). "Ketika Anda mulai melihat beberapa upaya serius untuk mencuri kekayaan intelektual dari satu negara ke negara lain, itu sesuatu yang harus dikhawatirkan."
Jika pengguna komputer menerima e-mail tak dikenal, atau menemukan iklan pop-up ketika sedang berselancar internet, ada baiknya tidak diklik. Sebab, banyak malware yang disebarkan melalui cara ini.
ESET LiveGrid (sebuah sistem pengumpulan malware berbasis cloud) mencatat adanya lonjakan worm yang sangat besar di Peru dan dikonfirmasi adanya aliran puluhan ribu file hasil desain dengan AutoCAD yang bocor dari user di Peru, saat worm tersebut pertama ditemukan. Aliran file tersebut menuju ke beberapa spot di China.
Menyikapi peristiwa penyebaran worm Medre ini, Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia, menyampaikan, "Jika kita lihat pada grafik sebaran, sebagian besar korban adalah negara-negara Amerika Latin, selain negara lain yang memiliki ikatan kuat dengan industri teknologi, seperti Taiwan, China, dan Amerika Serikat. Jadi dimungkinkan kemunculan ACAD/Medre.A akan menandai pergeseran pola persaingan dan model spionase industri global."
Perusahaan pembuat software antivirus ESET menemukan virus bernama ACAD/Medre.A yang menyerang sistem operasi Windows.
Malware ini terhitung kelas berat karena siap mencuri data para arsitek dan insinyur yang bekerja menggunakan software AutoCAD.
ACAD/Medre.A mampu mencuri file berformat .dwg, meliputi blueprint (cetak biru), rencana arsitektur, dan rekayasa infrastruktur lainnya. ESET memperingatkan pengguna AutoCAD, baik versi lawas maupun versi terkini, agar berhati-hati terhadap program jahat ini.
"Saya kira setiap organisasi publik harus khawatir tentang hal ini," kata Manajer Program Intelijen Keamanan ESET, Senin (25/6/2012). "Ketika Anda mulai melihat beberapa upaya serius untuk mencuri kekayaan intelektual dari satu negara ke negara lain, itu sesuatu yang harus dikhawatirkan."
Jika pengguna komputer menerima e-mail tak dikenal, atau menemukan iklan pop-up ketika sedang berselancar internet, ada baiknya tidak diklik. Sebab, banyak malware yang disebarkan melalui cara ini.
ESET LiveGrid (sebuah sistem pengumpulan malware berbasis cloud) mencatat adanya lonjakan worm yang sangat besar di Peru dan dikonfirmasi adanya aliran puluhan ribu file hasil desain dengan AutoCAD yang bocor dari user di Peru, saat worm tersebut pertama ditemukan. Aliran file tersebut menuju ke beberapa spot di China.
Menyikapi peristiwa penyebaran worm Medre ini, Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia, menyampaikan, "Jika kita lihat pada grafik sebaran, sebagian besar korban adalah negara-negara Amerika Latin, selain negara lain yang memiliki ikatan kuat dengan industri teknologi, seperti Taiwan, China, dan Amerika Serikat. Jadi dimungkinkan kemunculan ACAD/Medre.A akan menandai pergeseran pola persaingan dan model spionase industri global."
Sumber :
Venturebeat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar